Rabu, 30 Desember 2009

Perintah Internal dan External pada DOS
PERINTAH INTERNAL PADA DOS
1. DIRECTORY ( DIR )
Perintah yang digunakan untuk menampilkan isi directory
Contoh : D:\>dir
Menampilkan Isi Directory drive D
2. CHANGE DISK ( CD )
Peintah yang digunakan untuk mengubah directory
Contoh : C:\Documents and Settings\Ferry>cd\
Semula berada di drive C:\ maka akan berubah menjadi C:\>
3. Make Disk ( MD )
Perintah yang digunakan untuk membuat subdirectory
Contoh : C:\>md coba
Maka pada Drive C akan muncul directory coba.
4. Remove Directory ( RD )
Perintah yang digunakan untuk menghapus subdirectory
Contoh : C:\>rd coba
Maka directory coba pada drive C akan hilang
5. COPY
Perintah yang digunakan untuk mengcopy file
Contoh : C:\>copy data\*.doc pribadi
Mengkopi file bertipe .doc dari folder data ke folder pribadi
6. RENAME ( REN )
Perintah yang digunakan untuk mengubah nama file
Contoh : C:\>ren coba ada
Maka nama directory coba berubah menjadi ada
7. DELETE ( DEL )
Perintah yang digunakan untuk menghapus file
Contoh : E:\>del latihan
Menghapus file yang ada di dalam folder latihan drive E
8. TYPE
Perintah yang digunakan untuk menampilkan isi file atau data
Contoh : D:\>type data\*.doc
Menampilkan file bertipe .doc pada folder data
9. CLEARS
Perintah yang digunakan untuk menghapus atau membersihakan layar
Contoh : C:\>cls
Maka Layar DOS akan menjadi bersih
10. VERSION ( VER )
Perintah yang digunakan untuk menampilkan versi DOS
Contoh : C:\>ver Microsoft Windows XP [version 5.1.2600]
PERINTAH EKSTERNAL PADA DOS
1. 1. CHKDSK
Bentuk:
CHKDSK (drive:) ((path)filename) (/F) (/V)
Perintah ini digunakan untuk menampilkan status dari disk,kesalahan yang ditemukan pada FAT(file system), keutuhan dari file dan disk,menampilkan total memory yang masih tersedia,melihat sistemnya serta dapat juga memperbaikinya bila ada kesalahan. Jika CHKDSK menjumpai adanya error maka akan memberikan pesan untuk tindak lanjutnya.
Parameter
• /F :digunakan untuk memperbaiki kesalahan pada disk.
• /V :digunakan untuk menampilkan setiap file di setiap directory
Instruksi CHKDSK hanya akan mengenal kesalahan fisik. Sehingga jika terjadi kesalahan/error Cross-Linked CHKDSK tidak dapat memperbaiki kesalahan atau error tersebut.
1. 2. DISKCOPY
Digunakan untuk membuat salinan disket.dalam DOS Versi 6.X. Perintah ini bisa
digunakan untuk menyalin satu sumber ke sumber lainnya
Bentuk Umum:
DISKCOPY (drive1:drive2:))(/1(/V) Switches
• /1 :menyaliln hanya pada satu bagian saja.
• /V :menguji file yang telah disalin.
Contoh:
A:diskcopy A: A:
Mengkopy dari drive sumber A: ke A:
A:diskcopy A: B:
Mengkopi sumber A: ke B:
Note:
Instruksi diskcopy hanya dapat digunakan pada floppy disk. Diskcopy tidak bisa
digunakan untuk mengkopy dari dan ke harddisk.
1. 3. FDISK
Fdisk digunakan untuk mengetahui informasi tentang partisi harddisk yang dimiliki serta dapat juga melakukan:
• Membuat partisi dan drive Logical (Logical Drive).
• Mengatur partisi yang aktif.
• Menghapus partisi dan logical drive.
Bentuk Umum:
FDISK/STATUS/MBR
Keterangan :
• /status : Untuk menampilkan informasi tentang partisi dari system komputer kita.
• /mbr : Master Boot Record parameter ini bisa ditambahkan jika kita ingin memformat hard disk yang terinfeksi Virus boot record.
Jika menggunakan FDISK maka data pada partisi yang akan diubah akan hilang jadi backuplah terlebih dahulu
1. Create DOS Partition or Logical drive,berfungsi untuk membuat partisi DOS atau drive Logical DOS.
2. Set Active partition, berfungsi untuk mengatur partisi yang akan diaktifkan.
3. Delete partition or Logical drive,berfungsi untuk menghapus partisi DOS atau Logical Drive.
4. Display partition information,berfungsi untuk menampilkan informasi tentang partisi.
1. 4. FORMAT
Digunakan untuk memformat suatu disket atau harddisk
Bentuk Umum:
FORMAT drive:[/V[:Label]][/Q][/F:size][/B][/S]
FORMAT drive:[/V[:Label]][/Q][/U][/T:tracks/N:sector][/B|s]
FORMAT drive:[/Q][/U][/1][/4][/8][/B|S][/BACKUP]
• /V :Menentukan Volume Label sebagai Identitas disk Panjang character <=11
• /Q :Memformat Drive dengan cepet (Quick).
• /U :cara ini digunakan untuk hardisk yang sering mengalami kesalahan baca dan tulis
• /F:size :menentukan kapasitas disk yang akan di format.
• /B :memberikan cadangan tempat untuk system operasi seperti IO.SYS dan
• MSDOS.SYS pada disk yang baru di format.
• /S :menyalin system operasi seperti file IO.SYS dan MSDOS.SYS dan
• Command.Com dari system yang memiliki drive startup.
• /T:tracks :menentukan jumlah tracks
• /N:sector :menentukan jumlah sector per track operator /N digunakan bersama /T
• tetapi tidak dapat digunakan bersama /F.
• /1 :memformat pada satu sisi dari floppy disk.
• /4 :memformat disket 51/4 inch
• /8 :memformat disket 5 ¼ inch dengan 8sector per track.
1. 5. SCANDISK
Bentuk Umum:
SCANDISK[drive:][drive:][/all][checkonly|autofix[/nosave]|custom][/surface][/mono][/nosummary][/fragment][/undo]
Keterangan:
Drive :berisi drive yang akan dicheck
• /AUTOFIX :digunakan untuk mengecek dan memperbaiki jika ada kerusakan tanpa meminta konfirmasi dari kita untuk memperbaiki atau tidak.
• /ALL :digunakan untuk menecek dan memperbaiki semua local drive
• /CHECKONLY:digunakan untuk mengecek drive tanpa perbaikan.
• /CUSTOM :digunakan untuk menjalankan scandisk dengan menggunakan konfigurasi dari file scandisk.ini
• /MONO :digunakan jika kita menggunakan monitor monochrome.
• /NOSAVE :digunakan untuk menghapus cluster yang rusak jika ditemukan tanpa merekam data.
• /NOSUMARRY:digunakan untuk tampilkan hasil output tanpa full screen untuk setiap kali pengecekan.
• /SURFACE :aotomatis cek permukaan disk sebelum mengecek lainnya.
• /UNDO :untuk membatalkan proses scandisk.
• /FRAGMENT :untuk mengecak file yang sudah didefragmentasi.
Contoh:
A:\>scandisk c:
Artinya mengecek drive c
C:\scandisk /all
Artinya mengecek semua drive yang ada.
1. 6. XCOPY
Digunakan untuk mengcopy dari file dan directory
Bentuk Umum:
XCOPY SUMBER [DESTINATION] [/Y|-Y] [/A|/M] [/D:DATE] [/P] [/S] [/E] [/V][/W]
Keterangan :
DESTINATION diisi dengan subdir letak file secara lengkap.
• /Y :Untuk tidak menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
• /-Y :Untuk menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
• /A :Menyalin hanya pada file yang berattribut archieve(arsip).
• /M :Menyalin file yang telah diberi attribute archieve.Switch ini berbeda dengan /A karena Switch /M merubah attribute file asal.
• /D :date menyalin hanya file yang dimodivikasi pada tanggal yang telah dispesifikasikan.
• /P :digunakan agar MS-DOS menanyakan terlebih dahulu setiap aktifitas XCOPY.
• /S :Menyalin suatu diraktori berikut seluruh file dan subdirektori didalamnya. Kecuali direktori kosong.
• /E igunakan bersama switch /S yang fungsinya untuk menyalin suatu direktori berikut sub-sub directory didalamnya termasuk direktori yang kosong.
• /V :untuk memeriksa setiap file yang disalinkan tersebut sama dengan file asal.
• /W igunakan agar MS-DOS menampilkan pesan-pesan terlebih dahulu dan menanyakan tindakan selanjutnya,sebelum xccopy menyalin file-file tersebut.
Contoh:
A:\>xcopy a: c: /s/e
Untuk menyalin file-file dari A: ke C: termasuk subdirektori kosong.
1. 7. APPEND
Perintah yang digunakan untuk menambah aturan pada akhir aturan – aturan yang telah dibuat
Contoh : APPEND\?
8. HOSTNAME
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nama komputer
Contoh : HOSTNAME –s
9. IPCONFIG
Perintah yang digunakan untuk menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN
Contoh : IPCONFIG/ALL
10. HELP
Perintah yang digunakan untuk menyediakan informasi bantuan untuk perintah – perintah Windows
Contoh : help
11. CONVERT
Perintah yang digunakan untuk mengconversi FAT ke NTFS
Contoh : convert/?
12. CONTROL
Perintah yang digunakan untuk membuka icon control panel lewat command prompt
Contoh : control
13. CIPHER
Perintah yang digunakan untuk mengenkripsi
Contoh : CIPHER/k

Instalasi RedHat

Sejak Versi 6.2, RedHat sudah mulai menggunakan modus grafis untuk instalasinya. Langkah instalasi yang disampaikan berikut, mempergunakan modus teks. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa dengan penguasaan modus teks akan memudahkan Anda saat menjalankan proses dengan modus grafis. Selain itu, untuk menjalankan administrasi server, perintah modus teks akan menjembatani semua distribusi.

Langkah instalasi RedHat :

  1. Jika Anda berada dalam lingkungan Windows, restart Computer ke dalam DOS mode, dan lanjutkan ke langkah3.
  2. Jika Anda telah menggunakan Linux sebelumnya, mount CD-ROM RedHat (atau media lain yang berisi sumber file instalasi RedHat), dan buat boot disk.

$ mount /dev/cdrom /cdrom

$ cd /cdrom/images

$ dd if=boot.img of=/dev/fd0 bs=1440k

Boot komputer Anda dengan boot disk tersebut, dan lanjutkan ke langkah 4.

  1. Jika Anda berada di DOS mode, jalankan program autoboot yang berada di CD-ROM direktori Dosutils. Autoboot ini adalah file batch yang memanggil Loadlin untuk menjalankan kernel boot.

C:\> d: (di mana d adalah direktori CD-ROM )

D:\> cd dosutils

D:\dosutils> autoboot

Selain boot lewat CD-ROM, alternatif lainnya adalah lewat boot disket. Cara membuat boot disket lewat DOS :

C:\> d:

D:\> cd\dosutils

D:\dosutils> rawrite

Enter disk image source file name: ..\images\boot.img

Enter target diskette drive: a:

Please insert a formatted diskette into drive A: and press -ENTER- : Enter

D:\dosutils>

  1. Setelah kernel dijalankan, init akan berjalan di level 4 untuk instalasi modus grafis. Jika Anda menginginkan modus teks, dapat ditambahkan boot=text setelah boot dengan disket dan akan memulai instalasi.
  2. Layar pertama yang muncul adalah Language Selection. PilihEnglish.
  3. Selanjutnya Keyboad Configuration. Masukkan parameter berdasarkan keyboard Anda, atau biarkan kosong.
  4. Lalu akan beralih ke Mouse Configuration. Tentukan jenis Mouse dan port yang dipergunakan. Misalnya tipe mouse 2 button mouse (serial), Port & Device : ttyS0 atau /dev/ttyS0 (Com 1 under DOS)
  5. Berikutnya akan masuk layar RedHat 6.2 System Installer. Pilihan model instalasi :
    • GNOME Workstation Sebagai workstation dengan Window Manager GNOME
    • KDE Workstation Sebagai workstation dengan Window Manager KDE
    • Server
    • Custom

Yang membedakan masing-masing pilihan tersebut adalah paket-paket program yang disertakan. RedHat telah memberikan pilihan aplikasi dengan standar yang memadai, baik sebagai workstation maupun server. Untuk fleksibilitas penuh dalam instalasi, dapat memilih custom.

Selain instal program penuh, pada bagian ini juga ditawarkan upgrade sistem. Jika anda sebelumnya telah menjalankan RedHat dan ingin mempertahankan konfigurasi yang telah dibuat, anda bisa pilih upgrade. Perlu diingat bahwa back up merupakan keharusan untuk anda yang memiliki data penting. Pada layar ini juga ada pilihan untuk menggunakan fdisk (use fdisk) untuk partisi. Jika Anda telah membaca partisi program lewat fdisk pada instalasi Slackware, Anda dapat memanfaatkannya disini.

  1. Selanjutnya tentang partisi, RedHat menawarkan automatic partition dan manually partition. Pilihan Automatic Partition akan membuat data-data yang ada menjadi hilang, karena RedHat mempartisi ulang semuanya dengan model standar. Pilih manually partition.
  2. Diasumsikan Anda tidak menggunakan program fdisk, maka RedHat akan menjalankan program diskdruid. Layar partisi dengan diskdruid menampilkan jumlah partisi yang ada, sisa spasi yang masih ada, serta ringkasan informasi hardisk. Menu yang ada untuk partisi adalah :
    • add; untuk menambah partisi
    • edit; untuk mengedit partisi yang telah dibuat
    • delete; menghapus partisi tertentu
    • reset; menghapus seluruh partisi
  3. Pilih add untuk menambah partisi. Misalnya :

Add - Mount Point : /

Grow to fill disk :

aktifkan jika anda ingin partisi ini memanfaatkan sisa spasi yang belum dipergunakan. Biasanya diaktifkan untuk swap.

Partition type : Linux Native

Size : 850 (membuat partisi sebesar 850 Megabyte)

Add - Mount Point : (biarkan kosong)

Grow to fill disk : aktifkan

Partition type : Linux Swap

Size : 150 (membuat partisi memory swap sebesar 150 Megabyte)

  1. Selesai dengan partisi, dilanjutkan dengan format partisi swap yang telah dibuat, dan mengaktifkannya untuk membantu memory dalam proses instalasi.
  2. Choose partitions to format; Pilih partisi yang telah dibuat untuk diformat. Jika anda menentukan mount point lebih dari satu (misalnya: /, /usr, dan /home) di mana partisi /home sudah berisi data, maka anda dapat memilih partisi/ dan /usr saja yang diformat.
  3. Selanjutnya adalah instalasi LILO (Linux Loader). Pilihannya adalah :

1. Master Boot Record (MBR)

Intal LILO di Master Boot Record, sehingga bisa langsung boot ke Linux pada saat komputer dinyalakan. Perlu diingat, jika anda melindungi MBR dengan virus protection lewat BIOS, maka akan muncul peringatan tentang virus yang mencoba menulis di MBR. Abaikan peringatan ini, atau virus protection-nya dinon-aktifkan sementara. Hal ini terjadi karena BIOS akan menganggap semua usaha untuk menulis di MBR sebagai virus.

2. First Sector of Boot partition

Instal LILO pada sektor pertama partisi root. Anda dapat menjalankan Linux Loadlin, atau boot loader lainnya seperti Boot Loader Windows NT, atau System Commander. Aktifkan create boot disk, jika anda ingin membuat disket boot. Perlu diperhatikan, jika anda memilih tipe instalasi Workstation, pilihan di atas tidak diberikan, dan RedHat secara otomatis menginstal LILO ke dalam MBR. Jika anda memilih Workstation, silakan lanjut ke langkah 16.

  1. Selanjutnya adalah konfigurasi jaringan (Network Configuration). Pada divais eth0 (baca: kartu jaringan pertama), tersedia pilihan :
    • Configure using DHCP; memanfaatkan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) atau
      penomoran IP terhadap host secara dinamis. Biarkan kosong kecuali anda terhubung ke DHCP server.
    • Activate on boot; kartu jaringan akan diaktifkan saat booting.
    • IP Address ; misalnya 192.168.100.1
    • Netmask; misalnya 255.255.255.0
    • Network; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.254
    • Broadcast; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.255
    • Hostname; misalnya spawn.heaven.id
    • Gateway; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.1. Gambaran tentang implementasi gateway bisa anda baca nanti di Bab III Konfigurasi Sistem sub bab IP Masquerade.
    • Primary DNS; isikan Name Server dari ISP anda, atau biarkan kosong dulu.
  1. Berikutnya konfigurasi Time Zone, dan user. Isikan password root, dan jika perlu tambahkan beberapa user untuk meminimalkan penggunaan account root. User ini dapat dipergunakan untuk login saat booting pertama kali ke RedHat.
  2. Authentication Configuration, pilih MD5 Password dan Shadow Password. MD5 password memungkinkan pemberian password hingga 256 karakter. Sedangkan shadow adalah metode penyimpanan password dari file password (/etc/passwd) ke dalam file lain (/etc/shadow) yang hanya bisa dibaca oleh root. Lebih lanjut baca Bab VII tentang keamanan jaringan.
  3. Selanjutnya adalah pemilihan paket program. Pilih paket program yang diperlukan. Untuk pemilihan masing masing program (Bukan berdasarkan paket), klik Select Individual Packages.
  4. Configuration; mengkonfigurasikan X Window untuk aplikasi grafis. Dimulai dengan pemilihan server berdasarkan kartu VGA yang ada. Misalnya S3 3D Trio, dengan jumlah memory 8 Megabyte (8192k). Aktifkan Use Graphical Login jika nanti menginginkan langsung masuk ke modus grafis (init 5) saat booting. Skip X Configuration, jika Anda tidak membutuhkan tampilan grafis, atau anda dapat konfigurasikan X belakangan.
  5. Setelah ini proses instalasi dilakukan. Ujicoba pada buku ini memakan waktu kurang lebih 10 menit. 21. Selesai instalasi, proses dilanjutkan dengan membuat bootdisk. Siapkan floppy jika anda menginginkannya, atau skip create boot disk jika anda tidak menginginkan pembuatan boot disk.
  6. Instalasi selesai. Booting komputer, dan masuk ke dalam prompt Linux RedHat. Jangan lupa untuk memasukkan boot disk jika anda instal LILO di sektor pertama partisi root.